Hari ini adalah inti Hidup
Kemarin adalah kenangan, hari ini adalah hidup dan esok adalah misteri. Menjalani hari ini dengan upaya yang maksimal adalah inti dari hidup. Manusia memang tidak akan pernah puas jika prakarsa hasrat dibiarkan berkuasa. Namun hasrat itu yang menghantarkan kita untuk menjadi diri hari ini. Diriku yang mungkin sudah menjadi kenangan untuk mereka yang berkarma denganku kemarin. Kemarin yang begitu menyenangkan, membahagiakan dan menghangatkan. Kemarin sempatku merintih agar waktu bisa maksimal demi keluarga, pekerjaan, kuliah dan organisasi. Nyatanya konsekuensi harus ditanggung, semua tidak berjalan maksimal. Aku melepaskan jabatan tanpa tanggung jawab maksimal dihadapan kawan-kawan karena tanggung jawab yang lebih prioritas.
Menjadi pemegang kendali keuangan memang sarat dengan skeptis yang Aku sudah paham dari sebelum mengiyakan pikulan itu dipundak. Serta konsekuensi akibat ketidak hadiran ketika akuntabilitas dan transparansiku diperlukan untuk mendangkalkan skeptis yang orang lain miliki memang akan mempengaruhi citraku. Kejujuran yang telah dilakukan dengan maksimal tak akan berarti tanpa penjelasan yang lugas dan berani dihadapan mereka yang skeptis. Kembali lagi apa daya tubuh ini tidak bisa dibelah bak air mengalir ketika kehadiran dibutuhkan di tempat berbeda sekaligus.
Manusia memang tidak bisa membahagiakan semua orang, tapi dari keputusan yang diambil akan memilih orang lain mana yang akan dia bahagiakan. Hari ini inginku tulis rasa yang akan menjadi kenangan di hari esok. Bahwa Aku bahagia dan bersyukur atas karmayoga kemarin. Hari ini aku tetap menjadi diriku yang akan menjalani hari dengan "Eva" yang aku yakin akan selalu "Jayate". Menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang sekitar adalah misi sederhana dan hanya dapat terealisasikan dengan waktu. Aku merindukanmu.
Komentar
Posting Komentar