Ilmu tenang dari sang Bulan
Setelah sekian purnama yang telah memberi hati ini ketenangan akhirnya kembali teringat pada cahaya dalam gelap itu. Sebuah cahaya yang saat itu muncul namun tak lama. Dia pergi karena lelah, lelah akan imajinasinya. Sejuta imajinasi akan dunia yang lebih baik baginya. Perginya tak menghiraukan luka yang mungkin akan menimbulkan kegelapan yang sejati.
Pernahkah kalian menatap langit yang terang ketika malam?. Benar cahayanya berasal dari bulan dan/atau bintang. Namun cahaya mereka tak akan bisa Kita lihat sepenuhnya jika bumi dipenuhi terang lampu. Kadang bumi ini perlu puasa listrik agar Kita bisa menatap indahnya semesta dalam gelap bumi. Gelap yang akan mengajarkan Kita untuk bersyukur.
Dalam hidup ini tidak ada yang harus termasuk terang dan tenang. Namun kadang kita ingin cahaya itu kembali dengan terangnya dan tenang melebihi punama. Purnama adalah idola akan ketenangan udara malam. Setiap menatap bentang langit berhiaskan bulan dan berjuta anaknya "sang Bintang". Muncul berjuta syukur walau sebelumnya ada luka yang mungkin cukup dalam.
Sebuah kelanjutan dari kata
"#tobecontinue"
Komentar
Posting Komentar